Breaking News

Aktivis Gedung D, 40 Tahun Lalu

 


Gedung D yang kini sudah rata dengan tanah menyimpan kenangan, berjuta rasanya. Satu di antara peristiwa yang membekas adalah ketika harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban PMJ Ekonomi 1981-1982.



Sebenarnya, peristiwa mempertanggungjawabkan jalannya organisasi adalah kewajiban, mutlak. Biasa saja. Karena nyaris semua program terlaksana, dari program rutin dalam melayani mahasiswa ekonomi seperti tugas administratif pendaftaran mata kuliah di jurusan, diskusi ilmiah, pergelaran musik, turnamen Ekonomi Cup, study tour, penelitian, bahkan program baru menerbitkan majalah Gema Ekonomi, semua terlaksana. 


Pengurus mejeng malam usai acara pertanggungjawaban PMJ Ekonomi 1981-1982

Nah, ketika pertanggungjawaban masalah keuangan muncul drama. Sebenarnya sih juga biasa saja. Ketika menyampaikan pertanggungjawaban keuangan, Wayan Sudira sebagai bendahara sudah membuat laporan yang memang tidak pernah ada niatan dipercantik bahkan dipoles karena alasan belepotan. Boro-boro deh. Nehi, jijay bajay. 

Masalahnya, peserta rapat kelewat 'teliti'. Dalam laporan keuangan terlihat selisih, kurang Rp 100. Di sinilah drama dimulai. Gegara duit seratus perak, akhirnya acara molor hingga beberapa jam. 

Bahkan ada yang gebrak-gebrak meja, bicara pun dengan intonasi tinggi, seolah marah betulan (padahal bicaranya sambil mengedipkan mata dan tersenyum). Selisih kurang itu, belakangan diketahui karena salah menjumlahkan. (Ha..ha..ha..) 

Celakanya, Wayan lempeng dot com. Dipikir tensi tinggi itu serius. Hingga matanya sempat mbrambang (berkaca-kaca).  Wajar sih, dia memang dikenal menjunjung tinggi reputasi resik. Begitulah. Tabik! (kpo) 


2 komentar: